Wednesday, January 6, 2016

REVIEW HAIR AND ME, HAIR SPA FOR DAILY USE




Rambut adalah mahkota wanita.

Sepertinya sudah lama sekali saya tidak pernah mendengar kata-kata ini lagi. Padahal waktu zaman SD dulu, kalimat ini sempat booming banget. Rambut memang salah satu bagian tubuh yang akan sangat memengaruhi penampilan kita. Kalau salah potong poni aja, maka keseluruhan tampilan kita pasti akan terkesan aneh. Nah karena hal itulah, maka rambut harus banget untuk dirawat.

Dalam merawat rambut, sebenarnya saya tidak pernah terlalu ribet. Dulu sih, saya cukup pakai shampoo dan conditioner setiap keramas. Hasilnya rambut saya tetap sehat dan gampang diatur setiap hari. Tapiiiiiii, semenjak saya mewarnai rambut di zaman kuliah semester satu dulu, rasa-rasanya rambut saya jadi mulai “bandel”. Rambut saya adalah tipe rambut yang kering, hanya saja kulit kepala saya cenderung mudah berminyak. Kondisi ini cukup membuat saya dilema. Kalau saya keseringan keramas, batang rambut saya akan semakin kering. Tapi kalau saya mengurangi intensitas keramas, pasti kulit kepala saya rasanya tidak nyaman sekali. Well, ternyata ego kenyamanan saya yang menang. Sudah sejak dua tahun ini saya selalu keramas setiap mandi.

Iya, setiap mandi. Artinya, saya selalu keramas dua kali sehari.

Selama ini saya tahu kok kalau keramas setiap hari itu ngga bagus buat rambut. Efeknya tidak lain tidak bukan ya itu tadi, rambut pasti akan jadi sangat kering. Untuk mengatasinya, saya selalu memilih shampoo yang ringan untuk dipakai setiap hari. 

Akhir tahun 2015 ini, saya memutuskan untuk mulai mewarnai rambut saya lagi. Tujuannya karena saya ingin punya semangat baru menghadapi tahun 2016, salah satu caranya adalah dengan memperbaharui penampilan. Lagi-lagi saya sadar kalau pilihan saya ini pasti akan berefek buruk untuk rambut saya. Konsekuensinya, saya harus bisa merawat rambut saya dengan kualitas dan kuantitas yang lebih lagi.

Untuk melengkapi perawatan rambut sehari-hari, saya saat ini sedang coba memakai hair spa dari HAIR and ME. Awalnya saya tertarik beli HAIR and ME karena kemasannya lucu banget, berbentuk jar dengan tutup kain batik. Warna produknya pun menarik, karena didominasi dengan warna-warna cerah. Setelah membaca beberapa review di internet, ternyata produk ini banyak direview secara positif. Akhirnya, tanpa ragu saya pun memutuskan untuk membeli HAIR and ME ketika ada bazaar di kantor saya.

TUJUH VARIAN HAIR AND ME (PHOTO BY: KOKO)


HAIR and ME memiliki lima varian hair spa.

Strawberry: Untuk rambut yang diwarna/ catok/ smoothing
Ginseng: Untuk rambut rontok, patah-patah, dan batang rambut rapuh
Chocolate: Untuk mengontrol kadar minyak pada rambut
Blue Yogurt: Untuk rambut yang bercabang dan berketombe
Candleberry: Untuk rambut hitam kusam supaya lebih berkilau
Honey: Untuk rambut rontok dan tipis
Avocado: Untuk rambut rontok dan kering

Sempat bingung sih mau memilih varian yang mana, tapi akhirnya saya memilih untuk mencoba varian Honey dan Avocado. Lho kenapa pilih dua produk sekaligus? Sebenarnya yang saya butuhkan cuma satu yaitu yang varian Avocado. Karena seperti yang sudah saya sampaikan tadi, rambut saya tuh kering banget. Tapi saya sengaja beli HAIR and ME varian Honey untuk pacar saya, karena rambut dia tipis banget dan tentu saja karena saya sayang sama dia hahaha.

CARA MENGGUNAKAN DAN CARA MENYIMPAN HAIR AND ME (PHOTO BY: KOKO)


Dalam kemasan jar HAIR and ME tertulis kalau produk ini adalah hair spa for daily use, artinya produk ini bisa untuk dipakai setiap hari. Dalam pamfletnya pun ditulis kalau produk ini bisa dipakai 1-3 hari sekali. Tetapi ketika saya mencoba memakai produk ini selama tiga hari berturut-turut, ternyata kulit kepala saya ngga kuat. Rasanya bahan-bahan dalam hair spa ini menempel terlalu sering di kulit kepala saya, sehingga kulit kepala saya terasa gatal dan rambut saya jadi lepek. Akhirnya saya mencoba untuk memakai HAIR and ME setiap dua kali seminggu dan voilaaa rasa gatalnya tidak pernah muncul lagi.

HAIR and ME yang saya coba pertama kali adalah yang varian Avocado. Saya biasanya memakai produk ini saat mandi. Pertama, saya keramas, lalu saya mengaplikasikan HAIR and ME ke kulit kepala dan batang rambut saya sambil dipijat-pijat lembut. Setelah itu, saya akan menutup rambut dengan shower cap dan melakukan rutinitas mandi seperti biasa. Nah, setelah semua rutinitas mandi selesai dilakukan, barulah saya membuka shower cap dan membilas bersih rambut saya.

Setelah memakai HAIR and ME Avocado, efek lembut langsung terasa di rambut saya. Rambut juga jadi wangi. Aroma dari varian ini enak deh, wanginya lembut. Sayangnya, meskipun sudah sebulan memakai produk ini, tapi saya belum merasakan efek melembabkan dari produk ini. Rambut saya masih saja kering.

Nah setelah mencoba varian Avocado untuk diri sendiri, saya pun kemudian mencoba memakaikan HAIR and ME varian Honey ke pacar saya. Kalau saya memakai HAIR and ME saat mandi, kalau untuk pacar saya caranya sedikit berbeda. Pacar saya biasanya akan saya “paksa” untuk keramas sebelum treatment. Setelah selesai keramas, saya akan memakaikan HAIR and ME Honey ke kulit kepala dan rambutnya sambil dipijat-pijat lembut. Sambil menunggu produk meresap, saya akan menutup kepalanya dengan shower cap dan membiarkan dia menonton tv selama lebih kurang 20 menit.

Produk HAIR and ME Honey ini aromanya lebih kuat dari varian Avocado. Aromanya enak sih sebenarnya, just not my type. Kalau disuruh memilih sih saya lebih suka dengan aroma yang Avocado.

Pacar saya baru dua kali memakai HAIR and ME dalam sebulan ini, jadi bisa dipastikan hasilnya belum akan terasa. So far sih rambutnya masih rontok dan masih tipis. Tapi mulai sekarang saya akan paksa dia untuk lebih sering lagi treatment dengan HAIR and ME ini, semoga saja kalau lebih rutin pemakaiannya maka hasilnya akan lebih bagus ya.


2 comments:

  1. Mbak bs beli dimana?mhn info plis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Natalia, waktu itu aku belinya di bazaar. Tapi kalau kamu mau beli online juga banyak kok yang jual. Coba aja cari pakai hashtag #hairnme pasti kamu akan nemuin banyak :)

      Delete