Rambut adalah mahkota wanita.
Sepertinya
sudah lama sekali saya tidak pernah mendengar kata-kata ini lagi. Padahal waktu
zaman SD dulu, kalimat ini sempat booming
banget. Rambut memang salah satu bagian tubuh yang akan sangat memengaruhi
penampilan kita. Kalau salah potong poni aja, maka keseluruhan tampilan kita
pasti akan terkesan aneh. Nah karena hal itulah, maka rambut harus banget untuk
dirawat.
Dalam
merawat rambut, sebenarnya saya tidak pernah terlalu ribet. Dulu sih, saya
cukup pakai shampoo dan conditioner setiap keramas. Hasilnya
rambut saya tetap sehat dan gampang diatur setiap hari. Tapiiiiiii, semenjak
saya mewarnai rambut di zaman kuliah semester satu dulu, rasa-rasanya rambut
saya jadi mulai “bandel”. Rambut saya adalah tipe rambut yang kering, hanya
saja kulit kepala saya cenderung mudah berminyak. Kondisi ini cukup membuat
saya dilema. Kalau saya keseringan keramas, batang rambut saya akan semakin
kering. Tapi kalau saya mengurangi intensitas keramas, pasti kulit kepala saya
rasanya tidak nyaman sekali. Well, ternyata ego kenyamanan saya yang menang.
Sudah sejak dua tahun ini saya selalu keramas setiap mandi.
Iya, setiap mandi. Artinya, saya
selalu keramas dua kali sehari.
Selama
ini saya tahu kok kalau keramas setiap hari itu ngga bagus buat rambut. Efeknya
tidak lain tidak bukan ya itu tadi, rambut pasti akan jadi sangat kering. Untuk
mengatasinya, saya selalu memilih shampoo
yang ringan untuk dipakai setiap hari.
Akhir
tahun 2015 ini, saya memutuskan untuk mulai mewarnai rambut saya lagi.
Tujuannya karena saya ingin punya semangat baru menghadapi tahun 2016, salah
satu caranya adalah dengan memperbaharui penampilan. Lagi-lagi saya sadar kalau
pilihan saya ini pasti akan berefek buruk untuk rambut saya. Konsekuensinya,
saya harus bisa merawat rambut saya dengan kualitas dan kuantitas yang lebih
lagi.
Untuk
melengkapi perawatan rambut sehari-hari, saya saat ini sedang coba memakai hair spa dari HAIR and ME. Awalnya saya tertarik
beli HAIR and ME karena kemasannya lucu banget, berbentuk jar dengan tutup kain batik. Warna produknya pun menarik, karena
didominasi dengan warna-warna cerah. Setelah membaca beberapa review di internet, ternyata produk ini
banyak direview secara positif.
Akhirnya, tanpa ragu saya pun memutuskan untuk membeli HAIR and ME ketika ada bazaar di kantor saya.
TUJUH VARIAN HAIR AND ME (PHOTO BY: KOKO) |
HAIR
and ME memiliki lima varian hair spa.
Strawberry: Untuk rambut yang diwarna/ catok/
smoothing
Ginseng: Untuk rambut rontok, patah-patah,
dan batang rambut rapuh
Chocolate: Untuk mengontrol kadar minyak pada
rambut
Blue Yogurt: Untuk rambut yang bercabang dan
berketombe
Candleberry: Untuk rambut hitam kusam supaya
lebih berkilau
Honey: Untuk rambut rontok dan tipis
Avocado: Untuk rambut rontok dan kering
Sempat
bingung sih mau memilih varian yang mana, tapi akhirnya saya memilih untuk
mencoba varian Honey dan Avocado. Lho kenapa pilih dua produk
sekaligus? Sebenarnya yang saya butuhkan cuma satu yaitu yang varian Avocado. Karena seperti yang sudah saya
sampaikan tadi, rambut saya tuh kering banget. Tapi saya sengaja beli HAIR and ME
varian Honey untuk pacar saya, karena
rambut dia tipis banget dan tentu saja karena saya sayang sama dia hahaha.
CARA MENGGUNAKAN DAN CARA MENYIMPAN HAIR AND ME (PHOTO BY: KOKO) |
Dalam
kemasan jar HAIR and ME tertulis
kalau produk ini adalah hair spa for
daily use, artinya produk ini bisa untuk dipakai setiap hari. Dalam
pamfletnya pun ditulis kalau produk ini bisa dipakai 1-3 hari sekali. Tetapi
ketika saya mencoba memakai produk ini selama tiga hari berturut-turut,
ternyata kulit kepala saya ngga kuat. Rasanya bahan-bahan dalam hair spa ini menempel terlalu sering di
kulit kepala saya, sehingga kulit kepala saya terasa gatal dan rambut saya jadi
lepek. Akhirnya saya mencoba untuk memakai HAIR and ME setiap dua kali seminggu
dan voilaaa rasa gatalnya tidak pernah muncul lagi.
HAIR
and ME yang saya coba pertama kali adalah yang varian Avocado. Saya biasanya memakai produk ini saat mandi. Pertama, saya
keramas, lalu saya mengaplikasikan HAIR and ME ke kulit kepala dan batang
rambut saya sambil dipijat-pijat lembut. Setelah itu, saya akan menutup rambut
dengan shower cap dan melakukan
rutinitas mandi seperti biasa. Nah, setelah semua rutinitas mandi selesai
dilakukan, barulah saya membuka shower cap dan membilas bersih rambut saya.
Setelah
memakai HAIR and ME Avocado, efek
lembut langsung terasa di rambut saya. Rambut juga jadi wangi. Aroma dari
varian ini enak deh, wanginya lembut. Sayangnya, meskipun sudah sebulan memakai
produk ini, tapi saya belum merasakan efek melembabkan dari produk ini. Rambut
saya masih saja kering.
Nah
setelah mencoba varian Avocado untuk
diri sendiri, saya pun kemudian mencoba memakaikan HAIR and ME varian Honey ke pacar saya. Kalau saya memakai HAIR
and ME saat mandi, kalau untuk pacar saya caranya sedikit berbeda. Pacar saya
biasanya akan saya “paksa” untuk keramas sebelum treatment. Setelah selesai keramas, saya akan memakaikan HAIR and
ME Honey ke kulit kepala dan
rambutnya sambil dipijat-pijat lembut. Sambil menunggu produk meresap, saya
akan menutup kepalanya dengan shower cap
dan membiarkan dia menonton tv selama lebih kurang 20 menit.
Produk
HAIR and ME Honey ini aromanya lebih
kuat dari varian Avocado. Aromanya
enak sih sebenarnya, just not my type.
Kalau disuruh memilih sih saya lebih suka dengan aroma yang Avocado.
Pacar
saya baru dua kali memakai HAIR and ME dalam sebulan ini, jadi bisa dipastikan
hasilnya belum akan terasa. So far
sih rambutnya masih rontok dan masih tipis. Tapi mulai sekarang saya akan paksa
dia untuk lebih sering lagi treatment
dengan HAIR and ME ini, semoga saja kalau lebih rutin pemakaiannya maka
hasilnya akan lebih bagus ya.
Mbak bs beli dimana?mhn info plis
ReplyDeleteHai Natalia, waktu itu aku belinya di bazaar. Tapi kalau kamu mau beli online juga banyak kok yang jual. Coba aja cari pakai hashtag #hairnme pasti kamu akan nemuin banyak :)
Delete